Ini satu catatan kecilku untukmu, entah apapun katamu nanti bukanlah itu tujuanku, setelah renungan kesekianku tentang kita, kutemukan berapa jawaban logis secara rasa atas apa yang telah terjadi, bahwa karena telah cukup apa yang harus kusampaikan padamu sebagai pondasi atas pencarian kebenaran yang telah aku katakan seharusnya kucari, dan kau lihat senista apapun adaku kini, kebenaran itu tetap ditanganku dan kupegang erat. Aku tak lagi akan menyebutmu dengan panggilan cinta atau apapun, karena aku bisa merasakan gemuruh gejolak jiwa direlung terdalam hatimu, aku menemukan diriku didalam dirimu, dan taukah kau, aku benarbenar mempelajari diriku sendiri sebelum pertemuan terakhir kita, bukan mempelajari tubuhku, namaku atau apapun tentang lahirku, namun adaku secara utuh yang tak seorangpun kebanyakan diluar sana memiliki pandangan seperti itu. Maafkan jika menurutmu aku tak mampu menghadapi orang lain ataulah bersikap sepatutnya terhadap orang lain, namun itulah sikapku terhadap diriku sendiri, mengertikah? jangan kau benci kataku jika tak kau mengerti, aku tak mau menghapusnya hanya karena sedikit tak mengerti itu, diam dan cernalah.
0 komentar:
Post a Comment
Alangkah berbudinya anda, jika sedikit meninggalkan pesan untuk saya...