Tuesday 17 January 2012

METODE PENGENALAN DIRI PADA ALLOH DARI 5 SUDUT PANDANG

METODE PENGENALAN DIRI PADA ALLOH DARI 5 SUDUT PANDANG


Pengenalan dan pengetahuan akan keberadaan Tuhan merupakan hal yang asasi dan prinsip bagi manusia yang beragama, meskipun nantinya konsep tentang Tuhan berbeda sesuai dengan doktrin-doktrin suci agama dan penafsiran aliran kepercayaan masing-masing. Tapi pada intinya, semua agama dan aliran kepercayaan tersebut menegaskan dan membenarkan wujud suci dan agung Tuhan.


Jika kita ingin mengindentifikasi metode-metode pencapaian makrifat kepada Tuhan oleh setiap orang, maka bisa kita katakanbahwa setiap orang memiliki metode dan cara tersendiri dalam meraih makrifat tersebut. Oleh sebab itu, dikatakan bahwa jalan-jalan menujuTuhan sebanyak jiwa-jiwa makhluk yang ada di alam ini. Tetapi apabila kita ingin meninjau sisi yang sama dari jalan-jalan makrifat kepada Tuhan tersebut, maka terdapat beberapa pendekatan universal yang dapat mencakup semua manusia. Di bawah ini terdapat beberapa metode dalam pencapaian makrifat kepada Tuhan


sperti uraian ini


a. Metode Argumentasi


Cara ini dapat ditempuh dan dijalani oleh setiap orang yang memiliki akal sehat, sebab cara ini menggunakan premis-premis dan prinsip-prinsip rasionalitas dalam menetapkan eksistensi Tuhan, sifat dan perbuatanTuhan. Namun dalam metode ini juga terdapat tingkatan-tingkan argumentasi dari yang paling sederhana hingga yang paling rumit dan filosofis (dengan argumentasi filsafat).


b. Metode Syuhudi


Cara ini, jika ditinjau dari segi epistemologi memiliki tingkatan yang lebih tinggi dari metode argumentasi di atas, sebab dalam syuhudi manusia mengenal Tuhan dengan ilmu huduri, sedangkan pada metode pertama dengan ilmu husuli. Cara ini dijalani dengan pembersihan dan pensucian nafs (jiwa) lewat pendisiplinan diri pada tingkatan-tingkatan spiritual hingga mencapai maqam “penyaksian”Tuhan dan dengan pandangan batin memandang sifat jalal - jamal-kamal-qohar-Nya.


c. Metode Kontemplasi


Manusia dalam perjalanan hidupnya senantiasa dipenuhi dengan rasa ingin tahu terhadap apa yang dihadapannya, sebab itu apa saja yang disaksikannya senantiasa memotivasinya untuk mengenal dan mengetahuinya lebih jauh dan lebih dalam. Dan dengan berpikir terhadap fenomena-fenomena alam yang disaksikannya serta hubungan satu sama lainnya bisa mengantarkannya pada penemuan akan keberadaan Tuhan dan sifat-sifat-Nya seperti ilmu, iradah, hikmah dan kekuasaan. Jalan ini bersandar pada pengamatan dan penyaksianalam natural, sebab itu disebut jalan perenungan dan observasi. Perlu diketahui bahwa pada dasarnya jalan ini tidak dapat dicapai tanpa menggunakan prinsip-prinsip akal.


d. Metode Akal


Jalan ini menggunakan premis-premis akal dan logika serta metode-metode argumentasi yang murni bersandar pada kaidah akal dalam pembuktikan keberadaan Tuhan dan menetapkan sifat-sifat khusus yang layak bagiNya, seperti hidup, ilmu, hikmah, iradah, dan kuasa, serta membersihkan-Nya dari sifat-sifat yang tidak layak, seperti bermateri, beranak dan terbatas .


e. Metode Fitrah


Berbeda dari dua jalan sebelumnya, jalan ini tidak dengan akal dan juga tidak dengan kontemplasi alam tabiat. Manusia dengan hanya merujuk pada kedalaman batinnya, dia akan menemukan dan memperoleh makrifat Tuhan. Dengan metode fitrah dan jalan mukasyafah irfani serta jalan musyahadah qollbu termasuk dalam katagori jalan ini dalam menemukan Tuhan dan sifat jalal dan jamal-Nya. Jalan ini hanya terbuka bagi hati-hati yang bersih yang tidak dipenuhi dengan hawa nafsu, cinta materi dan duniawi.


PILIHLAN JALAN MASING - MASING JALANNYA ... AWASS!! JANGAN KELIRU ....


APA YANG KALIAN PILIH LENGKAP SATU PAKET DENGAN SMUA KONSEKWENSINYA MASING ...


FB / GURU / SAHABAT HANYA PELEPAS PENAT SEMATA MALAH BISA'' MENJADI HIJABMU


UNTUK SAMPAI PADA KESATUAN WUJUD AL-KHAQ ... WASSALAM


By : Alkis Annabila


Published with Blogger-droid v2.0.3

0 komentar:

Post a Comment

Alangkah berbudinya anda, jika sedikit meninggalkan pesan untuk saya...