Friday 24 February 2012

Partikel Tuhan Semakin Terpojok

Partikel Tuhan Semakin Terpojok 
 
Anton William

 

Eksperimen dua detektor milik CERN makin dekat ke lokasi penemuan Higgs boson. Perburuan Partikel Sub-atom Higgs Boson Sejumlah orang menyebutnya sebagai partikel Tuhan, tapi para peneliti menamainya sebagai Higgs boson.
Partikel sub-atom ini dianggap dapat mengungkap asal-usul massa di alam semesta. Partikel ini adalah target utama para fisikawan yang bekerja di Large Hadron Collider. Mesin penumbuk atom terkuat di dunia itu menciptakan kembali kondisi yang terjadi di antariksa beberapa saat setelah Ledakan Besar, 14 miliar tahun lampau.
Ruang seminar Organisasi Penelitian Nuklir Eropa (CERN) di Kota Jenewa penuh sesak oleh puluhan fisikawan dan wartawan. Banyak di antara mereka bahkan sudah hadir dua jam sebelum hajatan digelar pada Selasa lalu. Mereka memang menunggu laporan terbaru CERN atas pencarian Higgs boson, yang oleh wartawan disebut sebagai “partikel Tuhan“. Pada musim panas lalu, lembaga ini mengumumkan telah menemukan Higgs boson. Nah, pengumuman kali ini lebih terperinci berdasarkan detektor A Toroidal LHC ApparatuS (ATLAS) dan Compact Muon Solenoid (CMS). Dua detektor ini merupakan bagian dari Large Hadron Collider, mesin penumbuk atom terkuat di dunia milik CERN. Dua detektor lain adalah Alice dan LHCb. ATLAS mendeteksi partikel Tuhan pada rentang energi 140-490 GeV. Hasilnya, terdapat keganjilan pada rentang energi 116-130 GeV. “Kami menyudutkan Higgs boson ke kawasan 116-130 GeV dengan keganjilan pada energi 125 GeV,“ ujar juru bicara Eksperimen ATLAS, Fabiola Gianotti. Menurut Gianotti, keaneh an tersebut mungkin saja berasal dari fluktuasi energi yang muncul tak terduga. Namun di sisi lain, hal ini bisa menjadi pertanda kehadiran partikel Tuhan. Untuk menegaskan dugaan kedua, Gianotti bertekad memperbanyak eksperimen sehingga partikel Tuhan semakin terpojok pada 2012.
Pada musim panas lalu, detektor CMS mengkonfirmasi keberadaan partikel Tuhan pada rentang energi 120140 GeV. Belakangan, CMS menemukan keanehan pada rentang energi 115-127 GeV. Menariknya, puncak keanehan terjadi pada daerah 124 GeV. Lokasi ini dekat dengan daerah yang ditemukan ATLAS. “Namun perlu data tambahan di tahun depan,“ kata juru bicara eksperimen CMS, Guido Tonelli. Dua detektor canggih ini akan terus melakukan eksperimen. Hasil tambahan ini akan diumumkan di pengujung musim dingin, Maret tahun depan.
Konsep partikel Tuhan pertama kali muncul ketika fisikawan merampungkan penyusunan teori yang menjelaskan sifat seluruh materi di dunia. Jerih payah ribuan fisikawan yang bekerja selama puluhan tahun sampai pada sebuah teori, yang disebut sebagai Model Partikel Standar. Model ini menyebutkan bahwa jika benda dihancurkan hingga ukuran terkecil maka akan terdapat 16 partikel elementer. Beberapa partikel mendasar ini; misal elektron, foton, dan quark sudah cukup populer di telinga. Eksperimen selama empat dekade terakhir mengkonfirmasi keberadaan 16 partikel ini. Namun satu partikel masih menjadi misteri. Partikel ke-17 bernama Higgs boson ini dianggap bertanggung jawab menghasilkan massa di inti atom.
Karena itu, pencariannya membutuhkan mesin pemercepat partikel yang mampu menabrakkan inti atom pada energi tinggi. Perkiraan selama ini, partikel Tuhan berada pada tingkat energi 124 GeV. Untuk kepastiannya, masih menunggu Maret tahun depan. 

Sumber : Koran Tempo, 16 Desember 2011

0 komentar:

Post a Comment

Alangkah berbudinya anda, jika sedikit meninggalkan pesan untuk saya...