Beberapa Pengalaman Van Bruinessen
dengan Gus Dur
Peneliti NU asal Belanda Martin van
Bruinessen memiliki banyak pengalaman
akan beberapa aspek luar biasa dari Gus
Dur. Meskipun demikian, ia
memaknainya sebagai bagian dari
kecerdasan luar biasa yang dimiliki oleh
Gus Dur.
“Gus Dur seorang yang sangat rasionalis,
tetapi disisi lain, ia juga sangat percaya
macam-macam hal yang tidak masuk
akal secara bersamaan. Ia wali gaya
Jawa, bukan gaya Timur Tengah, yang
nyeleh, memiliki ilmu ladunni, bisa
mengetahui yang orang lain tidak tahu,”
katanya ketika ditemui NU Online di
gedung PBNU, Sabtu (20/5).
Dari beberapa kali diskusi yang dihadiri
oleh Gus Dur, ia sering melihat Gus Dur
tertidur, tetapi kemudian ia bangun
sebenar dan melontarkan pertanyaan
yang pas, yang lebih cerdas dari
pertanyaan orang lain yang menyimak
dengan tekun.
Suatu kali, ia juga pernah meminta Gus
Dur untuk memberi kata pengantar buku
yang ditulisnya. Waktu itu Gus Dur sudah
buta, dan ia yakin, tidak ada orang yang
membacakan buku tersebut untuk Gus
Dur sebagai bahan dalam menulis kata
pengantar, tetapi ia mampu menulis kata
pengantar yang isinya persis seperti yang
dimaksud dalam kandungan buku
tersebut.
“Penjelasan saya, ia orang yang sangat
cerdas, punya daya ingat luar biasa,”
paparnya.
Sebagai gambaran atas kecerdasan Gus
Dur, ia mengungkapkan, dalam
kunjungannya ke berbagai pesantren di
Jawa, Gus Dur bisa mengingat nama-
nama yang ia datangi sampai hal-hal
yang detail dan tidak pernah salah. Ia
selalu dengan akrab menanyakan aspek
keluarga dari para kiai sehingga
hubungannya menjadi sangat intim dan
pribadi
Bruinessen berpendapat, Gus Dur
merupakan produk budaya masyarakat
Jawa yang memang menyukai aspek
mistis. Ketika mengalami kebutaan, Gus
Dur semakin tertarik dengan alam gaib,
yang mana ia merupakan bagian penting
dari dunia tersebut.
“Saya bisa mengerti mengapa Gus Dur
dianggap sebagai wali,” terangnya.
Keberadaan Gus Dur juga dianggap
sebagai pelindung oleh kelompok
minoritas. Mereka melihat Gus Dur
sebagai orang yang sudah dianugerahi
oleh tuhan kemampuan seperti itu. Ada
sesuatu diluar kemanusiaan yang ada
pada diri Gus Dur yang tidak dimiliki
orang lain
Dalam masyarakat selalu ada kebutuhan
yang lebih daripada manusia biasa, yang
lebih dekat dengan Allah. Banyak orang
berfikir Gus Dur seperti itu.
“Gus Dur bukan tanpa kesalahan dan
kelemahan, tetap ia orang baik yang
membawa kebaikan dan membawa
berkah untuk orang banyak,” paparnya.
Saat menjelang reformasi ia bertemu
dengan seorang China yang sangat
percaya Gus Dur akan melindungi.
Mereka sendiri tidak tahu Gus Dur sendiri
adalah manusia yang meminpin ormas
Islam terbesar di Indonesia.
Ia juga pernah bertemu seorang pendeta
Katolik yang mengatakan, Gus Dur
dianugerahi kelebihan yang luar biasa
oleh Allah. Agama Katolik juga mengenal
konsep kewalian.(copas dr warga Gusdurian). Salam brhari minggu sobat dlm balutan cinta kasih).^_^
0 komentar:
Post a Comment
Alangkah berbudinya anda, jika sedikit meninggalkan pesan untuk saya...