Menemukan Diri

Mencintai kita, memberikan bentuk-bentuk pada kenyataan yang tak menemukan dirinya, setiap bentuk yang terbatas, menyimpan kode-kode rahasia dari kenyataan-kenyataan yang tak menemukan dirinya, ketakterbatasan, kata-kata tak terbatas dalam hal jumlah, ataupun pada hal lainnya dalam hal yang menjadikan kata-kata tak terbatas namun kata terbatas pada kertas atau media lain ketika kata dituliskan, atau terbatas pada lidah ketika kata diucapkan, dan kata terbatas ketika kata dikenali, setiap yang terbatas membawa kode-kode ketakterbatasan untuk menjadi pengingat bahwa dirinya sebagai bentuk dari ketakterbatasan. Ketakterbatasan memiliki bagian-bagian dalam bentuk-bentuk yang dikenali oleh bentuk-bentuk keterbatasan itu sendiri, kata dikenali oleh mata ketika kata dituliskan dan kata dikenali oleh telinga ketika kata diucapkan, bukan oleh ketakterbatasan, ketakterbatasan hanya dimengerti oleh ketakterbatasan, keterbatasan tidak memiliki pengetahuan atas apa yang diketahui oleh ketakterbatasan, keterbatasan hanya sebagian ketakterbatasan yang menjadi bentuk-bentuk yang dapat dikenali oleh keterbatasan,  keterbatasan diketahui dan dikenali oleh indra-indra yang terbatas, dan ketakterbatasan diketahui mutak oleh indra-indra ketakterbatasan itu sendiri, yang tidak diketahui dan dipahami oleh indra-indra keterbatasan. Ketakterbatasan meliputi keterbatasan yang mengenali dirinya, dan keterbatasan  menyimpan kode-kode rahasia dari ketakterbatasan. Bagi keterbatasan, ketika ingin memahami ketakterbatasan dia akan menemukan tidak adaya apapun dalam diri keterbatasan untuk dapat menjelaskan ketakterbatasan, kecuali sebatas ketidak tahuan dari bentuk-bentuk keterbatasan, karena ketakterbatasan adalah mutlak bagi keterbatasan, ketakterbatasan dapat diterima sebagai ketakterbatasan oleh keterbatasan jika ketakterbatasan secara mutlak meliputi seluruh dari aspek keterbatasan sehingga keterbatasan tidak mampu menjelaskan ketakterbatasan,

Posted in: Catatanku